Jumat, 25 November 2011


I  M  T   G T
Indonesia Malaysia  Thailand Growth Triangle

This night, jam 12 kurang 15 menit, hah..... sedari tadi i just wanna go home and write some notes, pengen banget mneuliskan semua yang aku lihat, aku denger dan aku rasakan mulai jam 5 sore aku udah di kampus, just for one reason,
I WANT TO SEE THE OPENING OF IMT GT , excited banget rasanya lihat orang Thailand yang selama ini hanya aku lihat di movie, misalnya di Suckseed, Bangkok Traffic love, Love of Siam, and many more..
Kalo liat orang Malaysia sih, aku nggak terlalu pengen, wong... kek nya sama aja sama orang indo iya kan????
Bahasa nya aja sama, beda beda dikit aja...
Aku buru buru kekampus, soalnya kan even ini agak besar, kan udah melibatkan 3 NEGARA, udah bisa dong digolongkan sebagai even internasional, kompakan deh kita sama temen temen satu kos diajakin semua, just to see that opening, rada rada gimana gitu.
Sesampainya dikampus, wahhh atmosfernya udah terasa, udah banyak yang aku lihat memakai berbagai macam baju daerah, entah itu daerah Indonesia atau bukan, pokoknya bling bling deh...
Nunggunya lama sih, yah... kita nggak punya koneksi panitia, jadi nggak tahu bukanya jam brapa, ada yang bilang jam 8 malam, ada yang bilang jam 5 sore, hah... geje deh..
Kami duduk di baris keempat dari belakang, berhubung panitia bilang yang bisa diisi hanya 5 bangku dari belakang, walaupun akhirnya kita diusir karena banyak tamu yang nggak dapat bangku, kasian juga sih ngeliat tampang bingungnya tuh kontingen. Lagian panitianya sih kok nggak mengatur tempat duduk, tuh gedung audit kan terbagi bagi, yah harusnya panitia membagi jumlah bangku sehingga setiap kontingen bisa berkumpul bersama kontingennya masing masing, lah panitia malah ngebiarin tuh kontingen berserak, ada yang di sayap kanan, ada yang disayap kiri, ada yang diatas.. hohhhh.... MERAP
Akhinya kita pindah keatas, nggak peduli deh mau dimanapun pokoknya bisa lihat, jarang jarang loh ada even sebesar ini..


PROUD TO BE BATAK

Yes, i’m batak, pure batak, ga ada campurannya deh, aku ini emang batak TOBA asli. Seneng banget rasanya bisa menampilkan budaya batak kemata orang lain yang bahkan sangat asing sama budaya batak. Tercengang dan takjub melihat keindahan budaya sendiri, aku batak toba, lahir dan besar ditengah pengaruh budaya simalungun, tumbuh digereja dengan mayoritas orang karo, dan dimasa SMP SMA aku banyak bergaul dengan orang pakpak, dan aku juga tinggal di tanah pakpak.
Ssuer.. aku benar benar jatuh cinta dengan budaya ku sendiri, budaya yang sebenarnya sudah sejak lama aku miliki bahkan sejak sebelum aku lahir. Thanks God for making me bataks.
Selanjut nya aku menikmati tarian dari Malaysia, dari 3  universitas di Malaysia hampir sama sih semuanya tariannya, aku bilang itu tarian pencak silat...(temenku bilang itu menandakan kalau Malaysia tukang berantem... hahahhah... ada ada aja....) tapi emang yang pertama itu tari pencak silat sih kalo aku bilang, yah aku memang nggak punya sense of tari yang bagus, dan dalam setiap tarian lelaki  sepertinya lebih dominan, apalagi di tari yang pertama, entah dari universitas mana aku nggak tahu, kalo yang kedua keren sih, ada unsur chinese dan hindush nya, pake kipas kipas, nah yang ketiga hampir sama juga pake kipas kipas, tarian chinese dan india, tapi kalo yang tari kipas kipas, kan ada cowok ditengah yang nggak pake kipas kipas, nah lo.... kipasnya mana bang, ketinggalan atau memang nggak pake kipas...
          Nah kalo Thailand, yang pertama sampe yang kedua sih sama aja, sama kek tarian yang pernah aku lihat sekilas difilm A LITTLE THING CALLED LOVE, Filmnya Mario Maurer loh... kemayu kemayu, nggak jingkrak jingkrak kek tari batak atau silat kek tari Malaysia, mereka itu lembut den menandakan kemefiniman dan nggak ada cowoknya yang nari , tapi suerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr..... jadi ngantuk aku...
Nah penampilan ketiga dari Thaksin University, mula mula ada 2 penari masih dengan gerakan yang kemayu kemayu, lalu penari tunggal, juga kemayu... mereka kepinggir dan agak lama mereka bertiga menari ... then.... hhahhhh mereka bawa bambu panjang panjang, entah untuk apa...
Disini bagian yang menakjubkan, kalau yang ini memang beda sama 2 kontingen yang dari Thailand tadi, beda banget malah,,, yang ini enerjik lincah... tapi takutku kejepit pula orang itu di bambu,,,,
Membutuhkan konsentrasi yang penuh...
Finally, kami pulang, belum siap sih, tapi capek banget... ditengah jalan ada orang malay.... ngajak ngobrol dikit, eh tu orang malah nanya diskotik deket sini ada ga, yah ku bilang aja ada, namanya apa, Danau Toba yah..., hohhhh masa diskotik namanya danau Toba, ya enggak lah... bisa bisa lagu Nahum Situmorang pula dipasang disana, emang bisa buat ajib ajib, namanya Barcelon aku bilang, pernah kesana ? ah... belum, kenapa ? yah... aku disuruh ortu kan sekolah, aku bilang aja, everything have a time, nanti deh aku kesana (nantinya kapan???? Macam betul aja, nanti aku kesana buat nyebarin agama nasrani... heheh)
Ok david, kau kehabisan kata kata, atau memang udah keseringan ke diskotik sih, atau di Malaysia diskotik itu dilarang???????????
Hahha... kalau di Indonesia mah... banyak, dilarangnya pada waktu tertentu aja,....
Ok then.. nice to meet you and welcome to Medan...
Tapi tunggu dulu, tarian yang terakhir, aku nggak tahu dari universitas mana, tapi rasanya kok mirip sama tarian dari Kalimantan ya.....???? hatiku tidak rela, but i just keep that in my heart...
Tapi jangan sekali kali mengklaim budaya batak ku, hohhhh panjang ceritanya, orang batak jangan dilawan sotung annongan...
We are brother so we must help each other, respect each other and love each other...


Ok.... HORAS...

Senin, 21 November 2011

AKU INGIN BERBICARA TENTANG CINTA



Walaupuan Cuma lima huruf, namun efeknya cukup dahsyat, nggak ada yang berhasil membuatku rajin belajar kecuali kata yang satu ini, memang cukup ngocok ngocok perut sih, anak kecil.
Tapi memang hanya cinta yang bisa mengubah aku, dari orang yang malas banget belajar jadi mau sedikit membuka diri untuk berbagai ilmu yang diwajibkan ku pelajari. Dari orang yang nggak peduli sama apapun menjadi orang yang lebih mau mendengarkan dan memberi sedikit perhatian untuk hal lain di luar kehidupan aku.
Tapi nggak berarti kehidupan percintaan ku (aihhhhh..... pengen muntah nih jadinya...) mulus mulus aja, nggak dan nggak pernah. Aku hanya pernah berpacaran satu kali dan itupun dengan sukses berakhir hanya dalam waktu 53 hari, itu masih lama dibandingkan temen aku, satu minggu doang...
Sekarang aku tidak sedang menjalin hubungan dalam bentuk apapun dan dengan siapapun, bukannya aku trauma, oh...... TIDAK, aku tidak trauma, masalah yang ku alami simpel aja, orang yang aku sukai tidak menyukaiku, dan orang yang menyukai ku tidak ku sukai, dan lagi, untuk orang yang aku sukai aku hanya sebatas bisa meng- add nya di fb ku, menatap foto fotonya, melihat semua hal detail mengenai dirinya, mendoakannya biar sehat, dan berharap keajaiban terjadi dan dia menyukaiku, tapi itu semua tidak akan terjadi, i never do anything for love, aku nggak pernah mencoba meng- komen statusnya, aku nggak pernah menyapa dia ketika online dan yang lebih parah aku tidak mengenalnya, maksudku aku hanya mengenalnya sekilas, sekilas wajah dan sekilas nama, MENYEDIHKAN BUKAN ???
Dan ketika tuh lelaki yang beruntung akhirnya mencantumkan berpacaran dengan si blablabla...  maka aku akan mengalami yang namanya PATAH HATI
Sepertinya nasihat pak Mangapul tidak akan ku lakukan, menjadi wanita agresif oh... NO.... and big  NO, aku tetap wanita timur yang berprinsip lelaki yang harus mengutarakan perasaan, kalau pun aku melakukannya, jika lelaki itu kuliah di UNIMED maka aku akan pindah dari Unimed, kalau lelaki itu teman gereja maka aku nggak mau lagi ke gereja, dan kalau lelaki itu teman sekelas, aku mau pindah jurusan aja...
Temenku bilang sih pantas aja aku nggak punya pacar, orang sama semua orang biasa aja, NGGAK ADA SPESIALnya gitu, wahhhhh..... aku memang lumayan ajaib, aku bisa bersikap biasa aja walaupun didepan orang yang sudah menghancurkan malam malamku, yang ketika aku berdoa pun wajahnya selalu didalam otakku
Aku nggak pernah melakukan apapun, aku nggak pernah menulis surat cinta sepanjang 4 halaman double folio seperti yang dilakukan oleh abang PKK ku jaman SMA dulu, ah aku sih berharap TUHAN bisa membuka jalan agar aku bisa melakukan biarpun hal kecil pokoknya harus ada yang ku lakukan.
    Tapi kalau ku lihat teman teman ku yang pacaran, nggak sreg pulanya aku, adong ma on putus lalap sabulan dope, yang lain harus lapor tiap menit tiap jam, hahhh... makanya aku pun sering esmosi, dan yang satu lagi cueknya itu loh... nggak ada masalah sama dia, mau jalan pun si kawand ini ma mantannya, tolonglah ia......
Pengertian sih pengertian, percaya sih percaya, tapi nggak usah segitunya....

SEA GAMES : FOOTBALL


Malam ini setelah makan malam, aku berbincang bincang dengan temanku Paramitha, dari dia aku tahu bahwa Indonesia akan menghadapi duel final dengan saudara kandung sekaligus musuh bebuyutan sekaligus kawannya selalu rebutan ini itu, klaim ini itu. Hahh.... nasionalisme ku langsung mendidih, “ ayo nonton di tetangga ...” ajakku dan untungnya si kawan ini mau.

Jadilah kami nonton di rumah tetangga, mulai dari pertandingan memang satupun diantara kami tidak ada yang yakin kalau indonesia bakalan menang, kalau Indonesia bakaalan kalah ada yang bilang, ya si Joy namanya, umurnya baru 7 tahun namun dia sudah pesisimis melihat kemampuan okto dkk.
Aku menonton pertandingan sudah di menit ke 23 artinya Indonesia sudah mendapat skor 1, aku sangat serius mengamati jalannya pertandingan, walaupun aku bukan orang yang suka dengan bola, namun kalo itu menyangkut Indonesia apalagi ada Malaysianya maka aku akan menggila seperti malam ini.
Dan aku terhenya tak kala bola yang menggelinding dengan indanya, aku nggak TAU bagaimana jalan ceritanya yang kulihat Kurnia Mega tidak bisa lagi menghalau bola yang sepertinya berjalan santai, seperti sedang Mengeje.... hahhahha GERAM aku
Cerita pun semakin seru tak kala ada penambahan waktu, hahha aku sampai berdoa, ya Tuhan... biarkan kami menang, masa di kandang sendiri kami kalah...
Entah berapa kali aku berdoa seperti itu. Dan pertambahan waktu itu pun ditutup dengan penampilan memalukan dari Ferdinand Sinaga yang berpura pura terkena pelanggaran, apa itu namanya diving kah??? Aku kurang tahu, memang trik seperti itu dipelajari, tapi lae, we don’t need that way... kena sendiri kan kamu kena kartu KUNING. Nah lo...
Masuk ke tendangan finalti, tendangan pertama yang dari Bonai kah? Ya... masuk walaupun kapten Malaysia yang matanya memang jeli itu bisa meraba kemana jalannya bola tapi ya dia nggak bisa nangkap.... namun bola kedua wahhhhh..... baru jalan aja si mas itu udah pucat.... ggak gollll... bayangkan so upset... dan lagi lagi bola yang ke empat atau ke lima, Ferdinand Sinaga... nggak masuk
Hari ini, malam ini hati ku sangat sedih, keinginan Indonesia untuk mendapat medali emas di SEA GAMES ke 26 harus ditunda dulu.
But anyhow, bukan aku yang berlaga di rumput hijau, yang ku lihat mereka sangat sungguh sungguh, pengen deh nyalam mereka dan bilang ..” makasih udah mau berjuang atas nama Indonesia...”


Pasti sekarang udah banyak di forum yang membicarakan, mengejek atau apapun namanya, yahhhh kalo sama aku sih, memang kesal dan pengen rasanya masuk ke lapangan dan lempar si Khairul itu pake bata yang dilapisin pake baja seberat 2 kilo, atau bakar semua pejuang lapangan ijo, tapi buat apa????
Buat apa ngejek atau benci, yang aku inginkan kualitas pejuang lapangan j=hijau harus ditingkatkan, kita akan melibas Malaysia lain kali

Jumat, 04 November 2011

idealism...


“ YOU’RE IDEAS IS NOT WORK FOR REAL LIFE CHANCAD..”
Aku butuh waktu 2 kali menonton film 3 idiots untuk menemukan kata ini, dan aku belajar 1 hal bahwa tidak semua yang kau anggap baik itu bisa diterapkan di dunia tempat mu berada. 


Kadang kadang ideologi pribadi yang kau anut itu akan membuatmu menjadi orang yang tidak berarti, menjadi orang yang terasing dan tersendiri diantara banyak orang, terlalu kuat dunia luar dan kau akan tersingkir.
Hidup adalah perjuangan itu memang benar, namun perjuangan yang bagaiman aku juga tidak tahu. Orang orang bodoh tetap diingat, orang orang kejam dan bengis tetap diingat dan bahkan para penjahat dan manusia sadis tetap diingat, adakah manusia yang tidak diingat didunia ini?
                Sebagai mahasiswa, IP dan IPK itu sangat penting, maunya dapat IP 4,0
Untuk mendapatkan Ip itu banyak yang dilakukan, mencontek atau menyuap dosen atau menyuap orang yang bisa meng hack komputer kampus.


Untuk mencontek aku malu, tampang orang yang mencontek itu sangat menyedihkan menurutku.
Suatu hari aku sedang berjalan jalan dengan Paramitha dilorong lantai 2 FIS, kami berjalan melewati kelas yang sedang ujian, dan kami melihat seorang mahasiswa sedang asyik mencontek dari buku yang ditaruh dibawah kakinya sedang dia tidak tahu bahwa 2 pasang mata sedang asyik memperhatikannya, tak lama dia menyadari kehadiran kami yang bagaikan dosen pengawas dan ketika dia mendongakkan kepalanya serempak aku dan Mitha mengacungkan 2 jempol dan berlari sambil tertawa.
Dari situ aku tahu kalau pas mencontek tampang kita itu lebih bodoh dari kebodohan kita.
                Tapi lagi lagi soal mencontek, aku punya seorang teman yang sampai tukang potokopi pun geleng geleng kepala, mengapa?
Aku nggak tahu dia itu saking malasnya atau saking nggak tahunya, aku pun bingung.
Dia memfotokopi contekan yang dibuat temannya.... duilehhhhhh
“ masa contekan aja fotokopi dek...” kata penjaga fotokopi miris
Masih mending contekan, sekalian aja kertas jawaban teman sendiri yang di fotokopi.
                Seingatku, setelah kuliah bahkan waktu sekolah dulu aku tidak pernah mencontek, kalau kerjasama iya (SAMA AJA), bahkan sampai berdebat pula itu macam diskusi panel....
Ah entah bagaimana ini, nggak perlu riset kelakuan mahasiswa dan bagaimana pengaruhnya dengan masa depan Indonesia, sepertinya kamilah gambara mahasiswa Indonesia dan aku sudah tahu bagaimana keadaan negara ini 10-20 tahun mendatang, tidak jauh dari kondisi sekarang lah...
                Tapi bagaimana selanjutnya menghadapi kehidupan dimasa mendatang?
Dan bagaimana pula jika tak ada yang mendukung.


Pernah aku bertanya pada orang tua ku, “ mah ... kalo nanti dosenku minta uang aku bilang apa ? “
“ ya udah kasih aja, memang udah itulah jamannya sekarang ..”
Bahkan tak jarang orang tua ku mengeluhkan sedang mengumpulkan uang untuk persiapan aku mencari pekerjaan ku nanti, halllahhhhhhhh sepertinya aku akan mendapat kesulitan bukan saja dari pihak luar, tapi dari diriku sendiri.
Bagaimana kalau memang untuk bertahan itu harus mengabaikan mana yang baik dan yang buruk, kalau untuk bertahan kau harus membunuh apakah kau akan membiarkan dirimu terbunuh dengan idealisme mu yang tidak berlaku???????