Selasa, 13 November 2012

“ baru saja berakhir, hujan di sore ini menyisakan keajaiban kilauan indahnya pelangi, tak pernah terlewatkan dan selalu mengaguminya....
Bersamamu kuhabiskan waktu senang bisa mengenal dirimu..
Janganlah berganti...” Sahabat kecil, OST Laskar Pelangi

    Aku membayangkan diriku sedang berdiri di balkon sebuah rumah, menghadap kearah Barat Laut dan mataku akan tertuju pada sebuah tower, aku selalu mengamati lampu merah yang berkelap – kelip di tower itu. Setiap aku melewati KM11, maka aku akan melihat tower itu. Ketika sedang berada di Sidikalang, maka aku akan berkata, “ dibalik tower itu aku bisa menatap kampung halamanku...”. dan ketika sedang berada dikampung halaman maka aku akan berbisik, “ dibalik tower itu, sebuah tempat dimana aku sedang membangun mimpiku..”.

    Aku datang ketempat itu pada bulan Agustus 2007. Ada beberapa orang yang ku kenal disana. Itu adalah tempat kos yang paling nyaman yang pernah ku singgahi sepanjang dunia kos-kosanku selama hampir 9 tahun. Lagi pula ada beberapa orang yang mengalami kasus yang sama denganku, kalau dalam rumah tangga dinamakan broken home, maka aku akan memberikan istilah broken kos. Tidak ada hidup yang bebas dari masalah, tidak ada gading yang tidak retak, tidak ada daun    yang tidak mempunyai bercak, demikian juga disini. Setiap orang mempunyai dunianya masing – masing, setiap orang dengan karakternya masing – masing. Apakah itu manusia dengan waktu terlama dikamar mandi, manusia yang takut dengan kecoa, manusia yang sangat pelit bahkan ketika aku meminta sampahnya pun nggak mau ngasih, manusia yang selalu menggigit kukunya sehingga dia tidak membutuhkan gunting kuku lagi, manusia yang bahkan saat tidur pun masih belajar,sehingga ketika dia bangun akan mengatakan rumus matematika tentang integral, manusia yang menggiling cabe dengan sangat halus atau manusia yang menggoreng ikan seperti merebus sayur atau manusia yang bahkan masih mengobrol ditelepeon sampai jam 3 pagi.
    Orang – orang yang pernah singgah dikehidupan kita, sejahat atau sebaik apapun, mereka juga memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing yang membuat aku merindukan mereka disaat – saat tertentu.
    Apa yang ku dapat dari sini ?
Pertama, disini kami bebas berekspresi, kami menjunjung tinggi demokrasi dan HAM. Termasuk kebebasan dalam menyajikan masakan. Apakah kau pernah memakan ikan asin (soltic fish) yang digoreng setelah dicelupkan kedalam tepung ?
Rasanya kalau tempe yang digoreng menggunakan tepung itu masih wajar, ikan asin dicelupkan ke adonan tepung dan digoreng, aku tersenyum mengingatnya saat ini. Ide gila siapa itu dulu aku tidak tahu. Belum lagi nasi yang kami masak sering bermasalah, kadang terlalu lunak, kadang terlalu keras, belum lagi kalau nasinya tasak tilu. Tasak tilu itu adalah suatu kondisi nasi, dimana sebagian lunak, sebagian masih sangat keras dan sebagian lagi tak terdefinisi, aku paling ahli membuat nasi seperti ini.
    Pemilik kos kami memang tidak pernah marah ketika kami menyajikan makanan diluar batasan, kami bisa saja merebus segala dedaunan dan menyajikannya dengan sambal hasil perpaduan bawang, cabe, tomat dan ikan asin, DIGILING. Terkadang rasanya enak tetapi terkadang terasa kurang.

    Tempat itu, sesekali kami akan nobar dengan menggunakan infokus sehingga serasa berada di bioskop, kami menonton film yang sangat seru, BENHUR, ICE Princess and much more...Ketika movie time maka adegan kiss*** akan disensor dengan alasan kami masih belum dewasa atau belum cukup umur.
Aku pernah singgah ke tetangga untuk membeli makanan, dan dia berpendapat bahwa kami adalah anak kos yang baik, bahkan dihari libur pun kami masih tinggal dikos. Selain itu dia berpendapat kami tidak suka berkeliaran seperti anak – anak yang lain. Kami memang baik, ya kami baik, kami tidak suka berkeliaran, kami lebih suka berada dirumah, bahkan pada saat libur kami masih akan tinggal di Sidikalang.
    Dilain waktu saat aku singgah lagi ke tetangga yang lain untuk membaca komik, dia berkata sangat suka mendengar tawa kami pada malam hari. Kami memang sering bercanda ketika jam makan malam tiba, dan suara tawa yang renyah itu ternyata membuat si oppung ini agak terhibur. Aku sangat senang dia berpendapat seperti itu, bahkan tanpa melakukan apa – apapun kami ternyata sudah menghibur orang.
    Beberapa hari yang lalu aku menghadiri kebaktian KSK, dan itu membuatku merindukan teman-teman dan adik-adikku. Kami, kami sudah berpencar, sedang menjalani mimpinya masing-masing, terpisah oleh jarak, lautan dan gunung-gunung. Ah... aku bahkan meneteskan air mata. Ternyata walaupun mereka terkadang menyebalkan, i still love them, so deep in my heart. Ingin rasanya kembali ke masa itu, ingin rasanya kembali bertengkar karena kamar mandi, ingin rasanya berteriak-teriak , ingin rasanya kembali mencuci pakaian bersama, ingin rasanya tidur bersama, ingin rasanya menakut-nakuti Hai dengan cerita hantu, ingin rasanya makan bersama dan bercerita tentang apa saja. Bercerita tentang hantu saat PLN sedang memutuskan aliran listrik.
    Dimasa depan kami ingin mengabdi kepada negara ini, kami generasi dari sana masing- masing memiliki keahlian untuk mengembangkan negara ini. Joe... dia adalah juniornya Gayus di STAN, but of course he is not the next Gayus, dia akan mengurusi keuangan negara ini, Lisa, sepro dan Hai dia akan mengurus kesehatan, bukankah kesehatan penduduk suatu negara adalah modal penting untuk memajukan negara ini.. (psssstttt bu medis sekali nyuntik kasih murah lah ya....)
Untuk pendidikan ada aku, dan Lita, kami akan memajukan negara ini dari sektor pendidikan, mendirikan sekolah yang akan mencetak anak anak yang berintegritas, anak anak yang kritis serta anak anak yang bertanggungjawab dan mampu mengemukakan pendapatnya.
Nah untuk bidang telekomunikasi ada ibu Vrida Padang, termasuk juga mengurusi facebook dan twitter... ibu Vrida akan menghukum operator yang nakal, dan akan menyensor semua gambar dan status yang tidak edukatif... hehehhe
Ya.. untuk bidang yang paling penting, kita punya bang Njoy, yang akan mengurus masalah konsumsi, dia akan menjabat sebagai menteri pertanian dan pangan....
Hai teman-teman, dimanapun dirimu berada, aku yakin suatu saat akan ada pertemuan, tidak rindukah anda-anda semua untuk berkumpul kembali?
Rumah itu sudah banyak berubah, sudah banyak perbaikan dan semakin cantik, tetapi yang selalu ada diingatanku adalah rumah yang sama.

“ kamu sangat berarti istimewa dihati selamanya rasa ini, jika tua nanti kita t’lah hidup masing-masing ingatlah hari ini..” PROJECT POP

I’m waiting for something special in my life, i know this is so difficult but i have to believe, everything is possible in His mighty hand, i trust in Him. Not my willing my Thee, but all my life i give to you