Rabu, 13 Februari 2013

Valentine, ya aku baru tahu tadi pagi saat bersama temanku, dia menanyakan kado apa yang harus diberikan kepada pacar, teman ppl, tetangga dan entah siapa lagi. Aku tidak tahu, kalau kau menanyakan kado apa yang akan kau berikan untukku, maka sebaiknya kasih buku aja, jawabku.
Aku tidak tahu apa yang berbeda dengan tanggal 14 Februari, bukankah sama saja, 1 hari itu masih 24 jam kan? 1 jam nya masih 60 menit, dan 1 menit masih 60 detik. Mungkin lagi-lagi ini adalah ulah kaum ekonomi yang melihat pangsa pasar dibidang percintaan. Maka ketika Februari sudah menyapa 2 minggu yang lalu, pusat-pusat perbelanjaan pun ikut menyemarakkan valentine dengan menjual aneka cokelat, bunga dan boneka berwarna pink.

Aku baru tahu istilah Valentine 10 tahun yang lalu, tepatnya saat aku masih berada ditahun pertamaku sebagai siswa di Santo Paulus, aku yang tadinya berasal dari sebuah perkampungan dan tinggal dikota mendengar kata Valentina, apa pulak itu pikirku, ternyata hari kasih sayang toh..
Valentine, aku mengingat 2 tahun yang lalu saat aku tinggal di daerah Gaperta, aku dibangun dengan suara telepon, “ halo..” aku bahkan tidak melihat nama penelepon.
“ Happy Valentine..” suara laki-laki, aku mengecek namanya oh... abang”
“ Ya, oh ya sekarang jam brapa bang..? “
“ jam 6 kenapa?”
“ Jam 6, ya aku harus kuliah nanti aku telepon lagi..” sekarang jam 6, sedangkan aku masuk jam 8 pagi, dari Gaperta butuh waktu 30 menit, bukan jarak tempuh yang ku permasalahkan, angkot diatas jam 7 sudah sangat sulit.
Dan aku lupa menelepon balik, alhasil tidak pernah lagi dia meneleponku
Itu cerita valentine ku apa cerita valentine mu heheheh..
my old photo.. my old handphone

  There are nine million bicycles in Beijing, that’s a fact, it’s a thing we can’t deny like the fact that i will love you till i die. We are twelve billion light years from the edge, that’s a guess, no one can ever say it’s true but i know that i will always be with you “ Katie Melue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar