Rabu, 10 Juni 2015

Tuhan Kau dimana ?

Tuhan tidak setiap saat aku mempercayaimu
Ini adalah pengakuan jujurku
Terkadang aku merasa seperti layangan putus
Yang kemungkinan besar akan ada tangan yang menangkap
Dan memastikan tidak rusak
Tetapi kemungkinan terbesarnya adalah aku jatuh, menabrak cabang pohon
Robek dan tak berguna
Terkadang aku merasa tidak bisa berjalan kedepan dan terlalu memalukan untuk mundur kebelakang
Alih-alih meminta-Mu memudahkan kehidupanku
Aku lebih sering meminta agar aku bisa tidur lebih lama
Seolah setelah aku terbangun kehidupan akan segera membaik
Mendung akan dihalau matahari dan kelabu akan digantikan oleh langit biru
Dan ketika terbangun rasaku masih tetap sama
Aku lalu merasa seperti orang yang jatuh ke sumur
Mungkin aka nada tangan yang menolongku
Tetapi kemungkinan terbesarnya adalah tidak ada orang
Yang mendengarku
Dan jika ada yang mendengarku kemungkinan lain adalah aku menariknya ke sumur
Tuhan tidak setiap saat aku bisa mempercayai-Mu
Di dalam perjalananku imanku selalu timbul tenggelam
Aku bisa melihatmu lewat matahari, angin, langit,hujan
Tetapi terkadang mataku buta
Terkadang aku mempercayaimu
Terkadang aku menganggapnya keberuntungan
Jika semua ini adalah proses, mengapa aku tidak merasakan akarku kuat?
Jika ini adalah pertumbuhan, mengapa aku merasa kerdil?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar