Selasa, 11 September 2012

ternyata hidupku " luar biasa"

 Hari ini, tepatnya sore ini, saat aku sedang menyetrika, tiba – tiba aku teringat masa – masa yang sebenarnya tidak ingin ku ingat (sebagian....)
Aku bersekolah di Sidikalang, sebenarnya itu adalah karena alasan berikut :
1.  Orang tuaku tidak ingin menyekolahkan aku disekolah negeri, beliau berpendapat bahwa sekolah negeri itu tidak bagus dan gurunya hanya makan gaji aja, (aku meragukan alasan ini karena, abangku waktu SMA disekolahkan di sekolah negeri, aku juga SMA di sekolah negeri dan adikku SMP disekolah negeri, mungkin bapakku hanya sakit hati aja waktu abangku ditolak di SMP negeri karena nilainya tidak cukup...) DAN AKU JELAS JELAS TIDAK MAU SEKOLAH SWASTA DI TIGA LINGGA... OH NO AND BIG NO
2.  Ortuku tidak mempunyai uang untuk ongkos ku setiap hari, aku sudah pernah cerita kan kalo ekonomi keluarga ku dulu resesi dan bahkan ambruk..? itu adalah masa – masa yang buruk. BENER – BENER BURUK
Aku masih mengingat saat pertama kali aku meninggalkan rumah, karena ortuku tidak mau atau tepatnya tidak mampu untuk menyekolahkan ku, maka beliau mengirimku kerumah salah satu rekannya, rekannya itu berjanji akan mengurus keperluan sekolah ku and my parents will pay it later.. 
Dan ortuku pun mengirimkan ku kerumah rekannya itu untuk training, aku masih mengingat aku pergi hari kamis, dan sesampainya disana aku merasakan kesepian yang SANGAT.BENER BENER KESEPIAN. I JUST WANNA GO HOME.
Aku sedih, tapi untungnya aku mempunyai teman, sebayaku, setidaknya aku mempunyai teman.
Setelah seminggu aku balik dan ortuku nanya, “ gimana mau sekolah disini ?? “
Finally, aku sekolah di Sidikalang, di SMP santo Paulus. Aku tidak pernah menyangka bahwa SEMUA AKAN SEMAKIN SULIT UNTUKKU. ORANG HANYA BISA RAMAH DAN BAIK DALAM HITUNGAN WAKTU.
Aku menjalani kehidupanku yang semakin menyedihkan, no friends, no love, aku merasa tidak ada yang peduli. Ortu ku ???? aku bahkan tidak mendengar kabar dari mereka selama 2 bulan, lagipula waktu itu kan alat komunikasi belum ada seperti saat sekarang ini dan aku semakin cemas, sering aku berpikiran kalo ortuku sakit atau bahkan sudah meninggal. Aku benar – benar menjalani hidup yang menyedihkan. Dan parahnya lagi hubunganku dengan anak ibu kosku itu bener – bener buruk. Aku tidak ingin menuliskan apa saja yang buruk, tetapi semua yang ada di sinetron itu memang benar, mereka bahkan memperlakukan ku sebagai pembantu. A HOUSEMAID. Aku mengerjakan pekerjaan rumah tangga, aku baru 12 tahun, hidup sendiri, bekerja, DAN ITU MEMBUATKU MERASA RENDAH DIRI.  Aku terkadang disuruh pergi membeli sesuatu dan waktu itu rumah kos ku jauh dari keramaian, deket sama kuburan umum, dan aku ADALAH SEORANG PENAKUT.
AKU NGGAK PERNAH CERITA SAMA ORTUKU, UNTIL NOW, entah kenapa, aku berpikir aku tidak perlu memberitahu nya, hanya aku yang tahu.
Untungnya Tuhan sangat baik, Tuhan memberikanku seorang sahabat, sahabat baik, hingga aku tidak perlu merasa sangat sakit.
Selain itu aku juga menghibur diriku, setiap sore, saat semua penghuni rumah entah kemana, maka aku akan duduk diteras, diteras yang menghadap ke ilalang yang tinggi, dan aku akan bernyanyi..
“ bapa surgawi ajarku mengenal betapa dalamnya kasih Mu...
Semua yang terjadi didalam hidupku ajarku menyadari Kau selalu sertaku, dihatiku selalu bersyukur kepada Mu karena rencana Mu indah bagiku...”


Ya hanya Tuhan yang dekat denganku, hanya Dia yang akan melihat, tetapi waktu itu aku belum sadar bahwa segala sesuatu TUHAN yang mengatur, Dia menempatkan ku dimanapun, DIA YANG TAHU SEMUA YANG TERBAIK UNTUKKU. tidak ada yang terjadi secara kebetulan dan tidak ada yang terjadi karena KESALAHAN. SEMUANYA KARENA RENCANANYA
Ya... itu yang menjadi penghiburanku, aku merasa sangat dekat dengan Tuhan, ketika aku duduk diantara ilalang itu, aku terkadang menangis, bukan terkadang lagi, AKU MEMANG SELALU MENANGIS, BUKAN AKU CENGENG, TAPI AKU MASIH TERLALU KECIL WAKTU ITU, aku memikul beban yang seharusnya tidak ku pikul. Aku melakukan pekerjaan yang tubuhku belum bisa lakukan.
Ha... ada satu tempat lagi yang menjadi tempatku sering merenung, di sawah, saat aku mencuci pakaian, satu tel, sekarang aku mengerti mengapa aku sering terlalu cepat lelah, hahhh aku sudah menghabiskan tenaga ku saat aku berusia 12 tahun.
Masa SMA...
Aku tinggal dengan tante ku, pariban bapakku, disini juga aku merasa tidak nyaman, sama aja perlakuan yang kudapat, dan AKU MENGALAMI KRISIS DALAM HIDUPKU. Mungkin itu sebabnya aku menjadi orang yang buruk.
Disekolah juga sama saja, bahkan ada teman yang menolak satu kelompok denganku, aku melihat bahwa aku berada dikumpulan orang – orang malang, yang dijauhi waktu pembagian kelompok belajar. Tadinya aku berharap itu hanya ada di reality show, ternyata ada juga di REAL LIFE.
Anak tanteku itu juga sama saja, dia memanggilku pembantu, HAAHHHH...
Dan satu masalah pun terjadi, aku memutuskan untuk pergi dari rumah tanteku, tanpa memberitahu ortuku, aku bahkan merasa sangat sakit hati kepada siapapun bahkan kepada ortuku. I WAS HURT.
Aku pindah kesebuah tempat, disini lebih baik, YA SETIDAKNYA DISINI AKU AKAN DIPERLAKUKAN SEBAGAI MANUSIA SEUTUHNYA, BUKAN SEBAGAI PEMBANTU. SETIDAKNYA DISINI AKU BISA MEMPERBAIKU HIDUPKU.
Tetapi satu masalah yang sebenarnya sudah mengakar dalam hidupku adalah aku cenderung merasa rendah diri, aku cenderung merasa tidak dianggap. Dan bagiku itu adalah rasa yang sangat PAHIT.
AKU butuh didengarkan. Aku ingin membuktikan diriku. Tetapi sampai saat ini, ku rasa belum ada pembuktian diriku, terkadang aku berpikir apakah ini takdirku atau memang aku yang membuat tadirku seperti ini. 
Kata – kata klasik yang sering ku dengar,,, “ semua akan indah pada waktunya, tidak ada yang kebetulan, mungkin Tuhan mempunyai rencana yang indah...” 
Ya... aku harus berubah, AKU HARUS MEMPERCAYAKAN MASA DEPANKU, SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTU NYA, TUHAN TELAH MEMBENTUKKU SEJAK AWAL, JIKA SAJA AKU TIDAK DIBENTUK SEJAK USIA 12 TAHUN, ENTAH DIMANA AKU SAAT INI. Andai saja aku tidak dipertemukan dengan orang – orang yang kejam maka saat ini aku tidak akan mampu menghadapi orang – orang yang bahkan lebih kejam dari itu. Jika saja orang tua ku tidak mengirimku keluar dari zona nyaman maka pikiranku tidak akan terbuka.
JIKA SAJA AKU TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG – ORANG YANG MENGAGUMKAN SAAT AKU SMA, MUNGKIN MIMPIKU AKAN SEDERHANA, MUNGKIN AKU AKAN MENJADI ORANG DENGAN MIMPI YANG KEBANYAKAN. TIDAK. AKU TIDAK SEPERTI ITU SEKARANG, AKU MEMIMPIKAN HAL YANG LEBIH BESAR DARI YANG BISA KU BAYANGKAN. 

Andaikan hidupku hanya berada di jalur aman saja, maka persepsi ku tentang kegagalan tidak akan berubah. Jika saja Tuhan tidak menempatkanku di lingkungan yang keras maka hiduku akan lembek, mudah putus asa. TIDAK. SEKARANG AKU TIDAK TAKUT, AKU TIDAK TAKUT DENGAN HARI ESOK, NILAI E, KELULUSAN, DOSEN, PENJAGA PERPUS, ATAU APAPUN...
HIDUP HANYA SEKALI... HIDUP HANYA SEKALI, I’LL DO AND GIVE MY BEST.. 

Terima kasih sudah menempatkan ku dilingkungan yang belum ku kenal, setidaknya hidupku lebih berwarna, aku merasa sangat kuat, sudah banyak yang ku lewati. Terima kasih, lagi pula ada satu yang selalu bersamaku TUHAN TIDAK PERNAH MELEPASKAN TANGANKU, SEBERAT APAPUN ,SESAKIT APAPUN, DIA SELALU BERSAMAKU.


Ini ayat yang menjadi pegangan hidupku....

Sebab AKU ini mengetahu rancangan – rancangan apa yang ada pada Ku mengenai kamu, demikianlah firma TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. YEREMIA 29 : 11 

Ya aku percaya segala sesuatu yang dirancangkan TUHAN untukku adalah hal yang baik. Tidak akan ada kekecewaan, aku tahu tidak akan ada kekecewaan dihidupku jika aku benar benar percaya, berharap dan mengimaninya.

masih banyak yang ingin ku tuliskan tentang hidupku, tidak ada yang perlu disesali, kini aku hanya mengenangnya dan tersenyum, " AKHHHH AKU PERNAH HIDUP SEKERAS ITU....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar