Kamis, 23 Mei 2013

dear Gie



Dear Gie,
Dear Gie, setiap hari aku harus menghela nafasku dengan berat. Setiap hari rasanya bebanku semakin bertambah. Setiap hari rasanya ku dihukum untuk suatu kesalahan yang tidak ku lakukan. Gie,bukankah aku sudah menjalaninya dengan baik. Aku tidak pintar tetapi aku selalu berusaha untuk tidak berlaku curang Gie. Bahkan ketika aku dihadiahi E, aku juga hanya diam walau orang-orang disekitarku bersorak mendapat nilai A dan mereka hanya menatapku dengan kasihan. Apakah kau tahu Gie, tanganku gemetaran saat temanku mengirimkan sms itu. Tahukah kau Gie, lututku lemas dan aku menangis. Apakah tidak ada sedikit penghargaan untukku ?

Tidak seharusnya kau mendapat nilai E .
Mengapa kau bisa mendapat nilai E?
Apa kau tidak tahu apa arti nilai E, kau dianggap tidak kuliah selama satu semester, itulah arti nilai E.

Itu yang mereka katakan kepadaku Gie, walau tanpa menjelaskan itu seharusnya mereka tahu aku mengerti dengan jelas arti nilai E. Tapi mereka juga tidak akan berani jika ku ajak membela nasibku Gie. Untuk ini aku menyesali mengapa aku tidak memiliki sedikit saja kekuatanmu.
Mengapa aku bahkan tidak bisa membela kepentinganku Gie, mengapa aku bahkan terlalu takut ketika aku diperlakukan tidak adil.
            Gie, sekarang aku lebih berduka lagi. Sekarang hari-hari terasa lebih berat untukku. Ketika siang aku takut bertemu orang-orang ketika malam aku takut bermimpi. Aku takut ketika handphone ku berdering, siapa itu ? Apakah mereka ingin mempersalahkan aku lagi? Apakah mereka ingin menghakimiku lagi?
Ketika sebuah pesan singkat datang aku wanti-wanti, apakah sms ini akan berisi makin, hujatan dan sindiran untukku. Gie, bahkan teman-temanku meninggalkanku. Gie, mereka yang mengeluhkan kehidupan ini juga ingin menelanku. Ingin menghajarku.
            Gie, nila setitik begitu mereka menamaiku. Gie, mereka mengatakan aku perusak. Gie, mereka menyebutku manusia egois. Gie, mereka ingin agar kemalangan menimpaku. Gie dari mana kau memiliki kekuatan untuk menentang presiden Soekarno?
Bisakah kau membaginya denganku Gie?
Gie, aku merasa sunyi ditempat yang penuh orang-orang. Gie, aku merasa lemah. Gie, aku hanya ingin hidup sebagaimana aku ingin hidup. Gie, aku hanya ingin semua berjalan seperti bagaimana seharusnya, aku tidak ingin merusak. Aku hanya bermimpi setiap orang bisa bertindak sesuai dengan perkataannya. Itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar