Rabu, 22 Mei 2013

this story

Perahu kertasku berlayar membawa hati yang beku, dia dilindas kematian tetapi dia merasa hidup. Dia menginjak bara api, kataku," jangan kesana berbahaya"
" aku hampir mati rasa " katanya. aku hanya ingin memastikan aku hidup atau sudah mati.
Dia pergi, ketampat dimana ada tawa dan duka, " disana akan ada yang indah.." dia tersenyum, butiran halus bagai permata melenggang diwajahnya, " aku tidak ingin merasakan kematian lagi.."
Like · · Promote ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar